Ketidaksamaan Dasar Ide

Hot pot tradisionil umumnya berkuah, sedangkan hot pot 108foodny datang dalam versus kering. Seluruh bahan diolah secara langsung dengan bumbu pedas, bukan direbus dalam kaldu, hingga rasa bumbu lebih intensif dan wewangiannya lebih tajam.

Struktur dan Penyuguhan

Dalam hot pot tradisionil, bahan lebih halus karena direbus dalam kuah panas. Dan hot pot kering ala-ala 108 FoodNY menjaga struktur bahan, khususnya sayur dan daging, hingga lebih gurih dan renyah.

Rasa dan Kepedasan

Hot pot tradisionil condong mempunyai rasa kuah yang kaya, tapi pedasnya tidak selamanya menguasai. Kebalikannya, hot pot kering menunjukkan rasa yang pedas dan wewangian rempah Sihuan, sesuai untuk pencinta kesan pedas yang kuat.

Opsi Bahan

Ke-2 tipe hot pot tawarkan macam bahan yang mirip—daging, seafood, sayur, dan mie. Tetapi, di 108 FoodNY, bahan lebih bebas digabung secara langsung dengan bumbu pedas, hingga membuat gabungan rasa unik setiap suapan.

Minuman dan Pengiring

Di hot pot tradisionil, minuman pengiring umumnya teh hangat atau sup tambahan. Di 108 FoodNY, minuman seperti bubble tea atau teh manis menjadi favorite karena menolong menyamakan pedasnya sajian.

Pengalaman Bersantap

Hot pot tradisionil lebih rileks dan hangat karena dihidangkan dalam kuah. Hot pot kering ala-ala 108 FoodNY memberi kesan lebih “intensif” karena bumbu menyerap secara langsung ke tiap bahan, membuat pengalaman kulineran yang unik dan tidak terlewatkan.

Ringkasan

Untuk fans pedas dan cita-rasa Sihuan, hot pot kering ala-ala 108 FoodNY tawarkan pengalaman berlainan dibandingkan hot pot tradisionil. Struktur, wewangian, dan kepedasan menjadi keunikan yang membuat restaurant ini masih tetap diingat walau telah ditutup.